Wednesday 31 March 2010

how to


Panglima Khalid (31/3/2010 5:30:32 PM): untuk blog tu
Panglima Khalid (31/3/2010 5:30:41 PM): masuk blogger dashboard
Panglima Khalid (31/3/2010 5:30:55 PM): setting >> publishing
Panglima Khalid (31/3/2010 5:31:14 PM): >>Switch to: • Custom Domain (Point your own registered domain name to your blog)
Panglima Khalid (31/3/2010 5:31:30 PM): >> Already own a domain? Switch to advanced settings
Panglima Khalid (31/3/2010 5:31:49 PM): tulis your domain
Panglima Khalid (31/3/2010 5:32:34 PM): sapa yg masuk bukansyadid.blogspot akan automatically forwarded to the new site
Panglima Khalid (31/3/2010 5:32:39 PM): mudah

Saturday 13 March 2010

words of care > Hadith for the day

Ayam masak lemak cili api

Table for two. But sometime eat alone huhu... When I was with my family, the whole chicken would be only for a meal for the whole family. Now, when we live both together, just two person, whole chicken can be cut into 16 pieces and cook for four meal. Different dishes of course (trying hard to cook various dishes for every meal). So yesterday, we found cili api at a Thai mini market, and bought just like there would be no tomorrow. And also serai and kunyit. Then came the idea to cook ayam masak lemak cili api, rush to a Pakistani grocery and butcher, where chickens are sold too. It was at 6pm, all shop are merely to be close and continuing their business by the next morning, but temptation to eat ayam masak lemak cili api made we forced the Pakistani man to cut a chicken for us. Then the Pakistani man said, "For you my muslim sister and brother. You're both very lucky. We are almost close". Then I replied, "Owh, Alhamdullillah. Thanks God. Thanks man. You are not close yet. If it is so, then we need to wait for tomorrow to eat chicken". On our way home, the grocery paper bag that we brought to put the chicken (we brought our own grocery paper bag- save the earth, stop using plastic bag) suddenly was torn due to the wet chicken. Then, I finally turned home with a dirty tudung and jubah. Wet by the chicken's blood and the water, fortunately I was wearing black. Huu...My first destination when arrived home was bathroom. Only after then I got the chance to cook. And here it comes, ayam masak lemak cili api, London edition.

New day of believing and confident


In few hours time, I have to go for origami class, will be teach by Ikhwan Najita, a guy from Japan- a classmate of mine. He is a muslim, a new converter. The class is held for charity purpose. To collect fund for earthquake victims in Haiti and Fiji. Students who interested in learning how to make origami can register for the class, with the fee of GBP10, and all the collection will be for those in need. I was the first from my class to register for the two days origami course. And followed by another 34 students only from my class. The whole collection just for yesterday are GBP 1750, means 175 students are interested in this charity program. Only for the class that will be handle by Ikhwan Najita. Another charity team members from another class that involve in this project might have collected more.

This will be a new day of believing, I never used to learn origami before, because I think I can't do it. But look at the three birds above. In just 15 minutes of demonstration yesterday, I managed to work on these three birds under Ikhwan Najita and team supervise. That such a new believing. If you believe you can do it, only then you can do it. Believe and confident.

Puteri kesayangan Rasulullah

Sementara kelas origami berhenti rehat, mari membaca tazkirah.

Suatu hari Rasulullah SAW datang melawat anaknya Fatimah R.A dan didapatinya Fatimah sedang menangis. Maka bertanyalah Rasulullah SAW:

"Apakah yang membuat engkau menangis, wahai Fatimah?"

Fatimah menjawab, "Wahai ayahku, aku menangis disebabkan oleh keletihan yang tidak terkira ketika mengisar tepung dan menyediakan keperluan rumah. Sekiranya ayah menyuruh Ali membeli seorang wanita suruhan, itu akan menjadi pemberian yang besar bagiku."

Terdengar kata-kata itu hati Rasulullah terguris hingga berlinang air mata baginda. Lalu baginda pun duduk berhampiran alat pengisar kemudian mengambil segenggam gandum dan melafazkan:
Bismillahirrahmanirrahim

Ketika Rasulullah memasukkan gandum tersebut ke dalam alat pengisar maka bergeraklah alat itu dengan sendirinya sambil alat itu memuji Allah dalam bahasa yang amat indah dan suara yang amat merdu sehingga semuanya dikisar. Lalu baginda pun berkata, "Berhentilah kamu wahai alat pengisar."

Ketika itu Allah telah menjadikan alat itu dapat berkata-kata. "Demi Allah yang menghantarmu dengan kebenaran sebagai seorang Rasul dan dengan berita sebagai orang yang diamanahkan. Aku tidak akan berhenti selagi kau tidak memberi jaminan daripada Allah untuk menempatkan aku di dalam syurga dan menjauhkan aku dari api neraka." Berkata Rasulullah SAW: "Kau adalah batu, namun kau takut pada api neraka.

Alat pengisar menjawab:

"Wahai Rasulullah, aku telah terdengar kata-kata ini dari Al Ouran: Wahai orang yang beriman jauhkanlah dirimu dan ahli keluargamu dari api neraka yang pembakarnya terdiri dari manusia dan batu-batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras tidak menderhakai terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

Maka Rasulullah pun mendoakan untuk keselamatan batu itu. Selesai berdoa turunlah malaikal Jibril a.s. dan berkata:

"Wahai Muhammad, Tuhan yang untuknya segala pujian dan yang Maha Tinggi, mengirim salam dan penghormatan dan berpesan kepada engkau: Beritahu batu itu berita gembira bahawa Allah telah menganugerahhan pada batu itu keselamatan dari api neraka dan meletakkannya di antara batu-batu syurga di dalam mahligai Fatimah di mana ia akan bercahaya bagaikan matahari di alam ini.

Lalu disampaikan berita itu. Baginda memandang kepada Fatimah lalu bersabda:

"Wahai Fatimah, sekiranya begitulah kehendak Allah, pengisar itu akan berkerja setiap hari tetapi Allah ingin mencatatkan untukmu perbuatan baik dan meninggikan darjatmu kerana tanggung jawabyang berat itu."

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan membina tujuh parit di antara dirinya dengan api neraka jarak di antara parit itu ialah sejauh langit dan bumi."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang Allah akan mencatatkan untuknya perbuaan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat."

Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam akan benang yang dibuatnya Allah telah menentukan satu tempat khas untuknya di atas takhta di hari akhirat."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal akan benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan mencatatkan baginya ganjaran sama seperti orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian."

"Wahai Fatimah bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian-pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helaian rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan yang jahat dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memerhati."

(Riwayat Abu Hurairah)

Friday 12 March 2010

You are never alone


Sometimes, when the world's not on your side,

You don't know where to run to,

You don't know where to hide.

You gaze, at the stars in the sky,

At the mountains so high.

Through the tears in your eyes.

Looking for a reason,

to replace what is gone.

Just remember, remember

That you are never alone.

You are never alone,

Just reach into your heart,

And Allah is always there.


You are never alone

Through sorrow and through grief

Through happiness and peace

You are never alone.

So now as you long for your past,

Prepare for your future,

But knowing nothing going to last.


You see this life is but a road,

A straight and narrow path,

To our final abode

.
So travel well O Muslim,

And Paradise will be your home,

And always remember.

That you are never alone.

You are never alone

Just reach into your heart,

And Allah is always there.


You are never alone (Allah is there),

Through sorrow and through grief,

Through happiness and peace,

You are never alone.

You are never alone

Just reach into your heart,

And Allah is always there.


You are never alone

Through sorrow and through grief,

Through happiness and peace,

You are never alone.


You are never alone by Zain Bikha

Thursday 11 March 2010

If only I can fly. But I'm not

If only I can
I will fly
surfing in the cloud
and touch the blue sky
I will go somewhere
a place where hectic have no place to go
where people grow up with no rush
they can smile every single way
for they know they are leading a non miserable life
not even a complicated one
so there is nobody ever mention about hustle and price



But I know
that such things will never happen
I have no wings to fly
never can turn to a swan
not even have much money to always be in a metal bird
and never make a sence of flying without wings
so things gonna be easy
just face the reality
I am a student
a student should be busy
and never try to run out of reality.

Bismillah


Ok sebab tajuk 'uskas' (usrah ringkas) hari ni Bismillah, jadi, ucapkan Bismillah sebelum kita bermula.

Hampir setiap hari menjalani usrah sudah rasa jatuh cinta kepada usrah walaupun bukanlah bergelar ahli tetap. Tapi pangkat atau kedudukan tidak penting, yang perlu ada keinginan untuk mendekati ilmu. Inilah yang saya dapat daripada usrah yang diikuti 2 jam sebelum ke Regent Mosque, London untuk satu majlis penting dalam kehidupan pada 26February lepas (anda mungkin tahu apa itu). Alhamdulillah kesempatan yang ada jangan dipersiakan.

OK dah. Mari baca 'uskas'.

Membaca Bismillah setiap kali melakukan sesuatu pekerjaan atau perbuatan sebenarnya memberi kebaikan yang sangat banyak.Allah sendiri memerintahkan para malaikat supaya mencatat pahala bagi umat manusia yang membaca Bismillah.

Seseorang yang membaca Bismillah sebanyak 21 kali ketika hendak tidur,akan aman daripada gangguan syaitan,kecurian,maut yang mendadak dan bala.Sementara pasangan yang membacanya ketika hendak berjimak,akan melahirkan anak yang soleh dan bagi ibu bapanya kebajikan sejumlah tarikan nafas anak itu.

Membaca 41 kali Bismillah ke telinga orang yang pengsan,insya Allah dia akan segera sedar.Membaca 313 kali Bismillah serta 100 kali selawat ke atas Nabi SAW pada waktu pagi hari Ahad sewaktu matahari terbit dengan menghadap kiblat,insyaAllah akan mendapat rezeki yang tidak terduga.

Bagi ibu bapa yang mempunyai anak yang bebal,eloklah dibaca Bismillah sebanyak 786 kali,kemudian ditiupkan pada air lalu diberi minum anak itu selama tujuh hari pada saat matahari terbit,insyaAllah lenyaplah kebebebalannya.Perkara yang sama juga dilakukan kepada adik-beradik,suami,isteri atau sesiapa yang dimaksudkan.

Sesiapa yang membaca 50 kali Bismillah di hadapan orang orang zalim,akan tunduk dan takutlah orang zalim itu.Bagi perempuan yang hamil,tulislah 61 kali kalimah Bismillah hingga akhirnya dengan huruf Arab di atas kertas putih lalu sisipkannya ke perut wanita itu,insya Allah hidup anak yang dikandung itu.

Mereka yang berniaga,bacalah 786 kali di hadapan dagangannya lalu dihembuskan selama tujuh hari.InsyaAllah dengan izin Allah akan majulah perniagaannya.

Tidur orang Islam

Ok. Usrah lagi. Tapi ini handout lama dah. Refresh balik sini.

ISLAM adalah agama syumul (menyeluruh),yang menggariskan pelbagai panduan kepada manusia agar hidup sentiasa tenang dan terhindar daripada kemudaratan.

Dalam apa juga tindakan,manusia disaran mematuhi perintah dan menjauhi larangan agama kerana ia mempunyai hikmah dan kelebihan tersendiri.

Begitu juga dengan tidur,walaupun perkara ini nampak remeh, namun hakikatnya Islam tetap menggariskan fungsi dan kaedah tidur yang sempurna.

Tidur sebagai satu kerehatan yang amat dititikberatkan oleh Islam bertujuan memastikan umatnya sentiasa sihat dan cergas.Insan yang sihat akan membentuk ummah bermutu kerana terhindar daripada sikap malas serta jumud.Tuntutan supaya mendapat kerehatan mencukupi melalui tidur diakui oleh Rasulullah saw.

Dalam hadis diriwayatkan telah berlaku satu kisah mengenai seorang sahabat Rasulullah saw iaitu Abu Darda yang tidak mahu tidur malam kerana ingin melakukan ibadat.Berikutan tindakan itu,salah seorang di kalangan sahabat Rasulullah saw yang lain iaitu Salman telah menegur Abu Darda.Kata Salman,"Tuhanmu ada hak ke atas kamu,badan kamu ada hak ke atas kamu dan isteri kamu ada hak ke atas kamu.Berikan kepada semua itu akan hak-haknya.Sebaik mendengar kata-kata Salman,baginda saw bersabda maksudnya, Benarlah Salman."
(Hadis riwayat Bukhari).

Jelas di sini,setiap insan perlu melaksanakan hak yang dipertanggungjawabkan kepadanya di antaranya hak badan yang memerlukan kerehatan melalui tidur.

Dalam hadis lain diriwayatkan bahawa baginda memasuki masjid dan ternampak seutas tali yang merentangi dua tiang.Selepas bertanya kepada ahli masjid, baginda diberitahu bahawa tali itu kepunyaan Zainab. Zainab menggunakan tali itu untuk berpaut ketika keletihan mengerjakan sembahyang.Lalu baginda bersabda,"Bukakan tali ini. Hendaklah salah seorang di antara kamu bersembahyang ketika dirinya cergas dan ketika sudah mengantuk hendaklah tidur"
(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menunjukkan Islam amat mementingkan mutu dalam setiap amalan yang dikerjakan.Jika seseorang beribadat dalam keletihan, nescaya dia tidak akan memperoleh khusyuk,sedangkan hubungan khusyuk dalam solat amat dituntut dalam Islam.

Baginda turut menegah umat daripada mengerjakan sembahyang dalam keletihan.Baginda saw bersabda maksudnya : Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah bahawa Nabi bersabda: "Jika seorang di antara kamu berasa mengantuk,hendaklah kamu tidur sehingga hilang rasa mengantuk.Jika seseorang bersembahyang ketika mengantuk berkemungkinan dia membaca istighfar (memohon ampun) sedangkan sebenarnya dia sedang mencaci dirinya sendiri."

Kerehatan yang diperolehi melalui tidur berpatutan juga berfungsi untuk mengerjakan ibadat pada malam hari.Perkara ini dilakukan baginda sebagaimana diterangkan dalam kitab Misyhkatul Masabih.

Pengarang kitab itu menjelaskan bahawa tidur pada siang hari dan amalan itu bukanlah satu perbuatan keji.Hujjatul Islam,Imam al-Ghazali dalam kitab 'Ihya Ulumiddin berkata: "Hendaklah seseorang tidak meninggalkan tidur pada siang hari kerana ia membantu ibadat pada malam hari sebagaimana sahur membantu puasa pada siang hari. "

Sebaik-baiknya bangun sebelum gelincir matahari untuk solat Zuhur. Sesungguhnya tidur adalah ibadat yang diberikan pahala jika ia dikerjakan dengan mengikut suruhan agama.

CARA TIDUR YANG SEBAIK-BAIKNYA DIAMALKAN OLEH RASULULLAH S.A.W.
1) Tidurlah di awal malam sesudah menunaikan sembahyang Isyak jam 10.00 atau 11.00 dengan keadaan berwuduk.
2) Bangkitlah di awal separuh kedua malam jam 1.00 atau 2.00,kemudian bersugi, berwuduk dan bersembahyang tahajjud.
3) Kemudian tidurlah semula dan bangkitlah sebelum terbit fajar.
4) Tidurlah dengan mengiringkan badan di sebelah rusuk kanan,rusuk kiri di bahagian atas,supaya tetap kedudukan makanan di dalam usus, cepat hadam makanan.Tidurlah sedemikian dari mula hingga akhirnya.

WAKTU-WAKTU YANG TIDAK DIBENARKAN TIDUR
1) Awal-awal pagi setelah terbit matahari.
2) Selepas masuk waktu Asar.
3) Tidur di bawah cahaya matahari walaupun terkena separuh dari badan.

BAHAYA TIDUR DI SIANG HARI
Dilarang tidur di siang hari di dalam keadaan cuaca yang panas kerana:
1) Mendatangkan penyakit-penyakit kulit.
2) Merosakkan warna kulit.
3) Melemahkan jantung.
4) Menambahkan tekanan perasaan yang meluap.
5) Melemahkan badan dan melemahkan syahwat.
6) Melemahkan kecerdasaan akal.

CARA MENGHINDARKAN LESU SELEPAS BANGKIT DARI TIDUR
1) Bersihkan tubuh,terutamanya bahagian muka,tangan dan kaki sebelum masuk tidur.
2) Hindarkan dari tidur lewat malam.
3) Lakukan gerak badan dan senaman di atas katil setelah jaga dari tidur sebelum turun dari katil.
4) Minumlah segelas air masak setiap pagi sebelum bersarapan tetapi jangan selepas saja bangun dari tidur.
5) Cucilah muka terutama bahagian kelopak mata dengan air suam.
6) Ambil wuduk dan bersembahyang Subuh.

Wednesday 10 March 2010

He is here and I'm so excited about that


He is MAHER ZAIN. He is now here, at London. And I'm so excited about that. Hope I can personally see him but it is quite impossible. I want to pray that I will accidentally see him when he goes for his musical shoot "Insya Allah" this Friday. And may be I can make a time this March 21, at Radical Middle Way's Muslim Youth Festival at Hounslow Civic Centre. I really want to nearly see and listen to him. Seeing is believing. Really excitedly 'anxious' about it that makes me smile all day long even in my sleep. Abang, please take me to Hounslow this March 21. Please suggest a way so I can see him in a short distance where he stand up in front of me. Please.

A friend of mine from Azerbaijan suggest me to go to this festival. Hope so too.
And really hope to see MAHER ZAIN there.

click here for more info : Radical Middle Way's Muslim Youth Festival

My sisters and their new friend need help

Tomorrow, both my twin sisters will be 'set on free' from PLKN. SPM result will be on release by tomorrow too. Both them undergo PLKN in the same camp at Kluang Johor.

Actually, only Ati had been chosen at first. She went and cried almost every seconds. Ika who was still at home (at the time) did the same. She cried when Ati called by phone, and cried when she was going to bed.Two weeks after Ati registered for the camp, the camp commandant called ayah asked him to send Ika too. Ati cried almost every seconds wanted her sisters to be together. Finally Ika was sent there too. Then for the first week they been together there, both of them still crying but the second week, things seem to be better. They started make friends with others. Before Ika had been sent there, Ati doesn't really wanted to make friends. Everyone that come to be friend with Ati, to persuade her to stop cry has been rejected. She wanted nobody else, but Ika. When Ika came to the same camp, they make friends, and realised many people actually want to be their friends. According to the camp commandant, 5 years of his experiences working in PLKN camp, Ati's case is the worst crying and homesick case ever!

Things happened due to some reason. Ati and Ika's case too. They never went to hostel or even camping that need them to stay away from family. Except for school they are almost 24 hours at home and only go out when with so-family-members (she never wanna follow auntie, uncle, cousin and so on). But back then, Ika is much more independent then Ati. Everything about Ati is Ika's responsibilities. From pocket money, washing and ironing school uniform and somewhen, Ika voluntarily did Ati's homework when Ati was sleepy and got to sleep. Only then a teacher realised the same hand writing and ask them to stop doing that! And everyone says, if Nobita needs Doraemon, then Noratiqah needs 'Doraeika'. That's how important Ika to Ati.

Now everyone keep wondering how they are going to be separate once they get offers to university (in case they don't get the same) and bigger thing, how they are going to be separate away from each other when they get married. It is impossible to share a husband or even share a house. They really need help.

Then when I called Ati and Ika last few weeks (PLKN trainers can use their handphone every weekend), they told me they have a new friend. They really love to be friend with that girl. A girl from Mersing, Johor. I forget to ask what is her name. But Ati and Ika's story dropped my tears. The girl is an ex SMKA Segamat student. She is first from 6 sisters and brothers. Her father works as a school gardener and her mum as a dishwasher in a factory's canteen. Unlike other same age friends, she has no handphone. Her parents have no car. That made impossible for them to visit the girl at the PLKN camp.

Just like Ati during her earlier days at the camp, the girl cries too (but I am pretty sure not as loud and childish as Ati do - due to her first child title - she must be stronger that Ati, the 7th child). She said she miss her sibling, her mum and dad. They can't come because they don't posses own car. And she can't always make a phone call to her family because there is no telephone at her home. She can call her neighbour, but she doesn't want to always disturb them. Sometimes, the girl miss her family too much and want to call them, but she had no money to do so. Ati and Ika always give her some coins to be use at the public phone on weekdays and somewhen during weekends, let her make a phone call to her family using Ati and Ika shared handphone.

One day Ati and Ika gave her a small pack of soy bean drink that mama brought when my family visited them at the camp the previous last weekend. The girl kept the pack in her locker. Ati asked her, why don't she just drink it? And the girl said, she wanted to keep it so when she turned home for Chinese New Year holiday, she can drink it with her sibling. Ati and Ika felt very impressed. They gave another 5 packs to that girl so that the girl can drinks together with all her 6 siblings.

The girl's story impressed me too. And I kept thinking in what way can I help her. So my sisters suggested me to give her some of my tudung labuh. She uses tudung labuh but she doesn't owns many. So I asked mama to pack my tudung labuh (still can be use) that I left at home. Hopefully tomorrow when ayah fetch Ati and Ika from the camp at Kluang ayah will bring along the tudung labuh and give them to the girl.

Tuesday 9 March 2010

I got parkinson

Not that. It was just a small shivering activity. Might be due to salbutamol overdose last night. Don't get me wrong. I'm not a drug addict. It is a kind of drug that medicationally used to relief asthma attack in usually an inhaler (I choose free CFCs inhaler>save our ozone layer). I've go to a clinic at Westminster which then asked me to pay GBP45 (RM263.25) for a-not-so medical advice. The doctor (male) asked me again and again to open the niqab. And keep forcing me to open it until abang came into the threatment room, only then he stopped forcing me. What a not so clever medical practitioners he is. But I was successfully bear in mind, "don't do it whenever they ask you to do something related to your religion beliefs". So sad, when I hope for an effective medical advice, but got only a childish lesson from the doctor. He said "please ensure you use a free CFCs inhaler". Oh Mr Doc, I've been use that kinda thing for years. And finally it wasn't a salbutamol overdose that make me shivered, but it was the not so medical advice charge turned me to a parkinson young woman when I had to hand off the GBP45 to the clinic's staff. GBP45 = a week of kitchen thingy matter. Again, I'm a wife that keep finishing the husband's money.

an old pic that took my eyes on it

Our mother tongue

Some old friends said "kak Farahdina tak cakap melayu dah sekarang". Ya Allah. Don't get me wrong. It's a routine now, talk in english, write in english. I'm at London. My friends come from all over the world. Abang's friends too. They read my blog. Mostly Malay can understand english, but few foreigner understand Bahasa Malaysia. My friend from India doesn't. So to others. They can't even they want, err maybe some of them want or interested to speak in Bahasa Malaysia when they heard I talked to abang. But may be they were born not to learn Bahasa Malaysia. Not a good language learner. I know I know. I know people never want to read my blog when it is in english. I know people said I'm not patriotic. But trust me, I love my country. I'm Malaysian and proud of it. And proud of our mother tongue.

abang in front of London Bridge. Is there any ex MCKK and UTM know him?

A day of undefined

I went to Tesco Mart near Waterloo and bought a pair of this bottle. Strawberry Shortcake tearless shampoo together with hands and body lotion. This is a cheap shampoo that really suited to a student like me. Let's just forget about the luxurious things passionate ~~


And here it is. This is actually why we got to go to the Tesco Mart. Seeking for kitchen raw thingy. And finally bought a bag of 'pengat labu' ingredients together with some others. But I had only a chance to snap a picture when the pumpkin pieces weren't in the pot yet. And just forgot to snap another picture when they were already there. Believe me, this is really a pot of 'pengat labu' without the labu yet. It's ok. I've another half of the pumpkin, kept in the fridge. The next 'pengat labu' will be snapped earlier in mind.


It was just a day of undefined when a fresh pumpkin at Tesco Mart can seduce a young wife to prepare a 'pengat labu' rather than 'nasi lemak sambal sotong' that she intended first. Sangat tidak tetap pendirian.

Monday 8 March 2010

Screwing up the temptation

can go nowhere until the temptation ends itself

Give me a minute of rest.
I am moving.
And keep screwing up the temptations.
Is it the young age that pulled me into a game?
Or it's just a wonderful test of a marriage.
It's actually a passionate of a hungry woman. It's really a temptation of eating whatever you see.
It's acceptable. I'm here standing and sitting alone all over. I'm here being a good fact receiver.
I'm here, alone and I'm hungry. I'm a wife of hunger.

Please abang, if you're back here, take me to the grocery. There's nothing left to be cook inside the fridge. Please, these are words from a wife that can go nowhere without you. Leave the lab and come home to me. Immediately. Esok boleh sambung duduk lab lagi.

Never been to Harrods. Alhamdulillah

Ever heard about Harrods? Harrods adalah sebuah pusat perdagangan dan membeli belah mewah terkemuka di London. Yang sangat-sangat terkemuka, terletak di Knightsbridge. Sangat mewah sampai kalau termasuk dalam tu boleh pening-pening lalat dilimpahi cahaya kemewahan. Kalau di Malaysia ni lebih kurang Pavillion agaknya (saya tak pernah pergi Pavillion pun), tapi Harrods mungkin 2 atau 3 kali lebih mewah. Macam Mid Valley dengan Times Square tu kira dah jauh sikit tertinggal berbanding Harrods.

Saya? Tak pernah ke sana. Tapi pernah terlintas untuk ke sana. Niatnya untuk tengok-tengok sahaja. Kemudian membatalkan hasrat sebab sangat terkesan dengan kata-kata abang, "Kita datang sini nak belajar, bukannya nak shopping mewah-mewah. Karang kalau dah tengok mesti rasa nak beli". Junior abang kata di Harrods sebuah beg tangan berjenama berharga GBP 240 (GBP240 X RM5.85 = RM1404). Bapak mahal. Beg 'sekolah' yang saya heret setiap pagi pergi kelas baru harga RM19.90.

Mengapa perlu ke sana?
Sebenarnya tak perlu pun. Sebab hidup yang ada sekarang dah lebih daripada cukup. Alhamdulillah. Memang betul, kami ke London untuk belajar bukan untuk membeli-belah. Saya akan terasa malu pada Allah yang maha pemurah lagi maha memberi kalau duit biasiswa digunakan untuk tujuan tidak tentu hala seperti membeli baju mengikut fesyen terkini, kadang-kadang baju tu tak lawa pun tapi sebab pengaruh nak pakai barang branded, tak lawa pun takpe, mahal sampai habis sebulan duit makan pun takpe asalkan dapat pakai baju branded macam kawan-kawan lain pakai.

Ada juga yang menggunakan duit biasiswa untuk makan di tempat-tempat berkelas tinggi. Kalau saya buat begitu saya memang rasa malu kepada diri sendiri. Dan juga sebenarnya saya tak boleh makan di tempat-tempat berkelas tinggi ni, bukan sebab aktif memboikot, tapi sebab bila setiap kali menyuap rasa bersalah pada ayah, mama dan adik-adik. Saya akan terfikir adik-adik aku kat rumah makan apalah hari ni. Ma masak apa malam ni untuk makan sekeluarga. Pernah sekali masa belajar di Malaysia, saya beli donat dari Dunkin' Donuts sebab tengok kawan sebilik selalu beli.Lepas tu saya bawa balik rumah nak makan dengan adik-adik. Mama tengok dan kata, "buat apalah beli donat ni tiga biji sampai RM6.Kalau beli donat yang jual kat pasar malam tu, seringgit dapat tiga. Enam ringgit dah dapat 18". Ya Allah. Air mata saya meleleh dengar mama cakap macam tu.

Keluarga saya bukan dari kalangan senang sangat. Sederhana sahaja. Tapi saya bersyukur sebab ayah dengan mama tak ajar tekak kami berselera tinggi, badan kami tidak diajar berkehendak kepada pakaian branded walaupun tak mampu, sampai sanggup guna duit biasiswa atau PTPTN.Makanan kat tempat yang tak ada kelas pun boleh kenyangkan? Beli baju yang tak ada jenama pun boleh lindungi diri. Yang penting tutup aurat. Alhamdulillah tak ada seorang pun dari adik beradik saya berperangai begitu. Bagi kami hidup apa yang seadanya. Duit biasiswa atau PTPTN guna untuk makan seadanya, beli kelengkapan belajar yang patut, baju yang patut. Baju kurung saya ada yang masih muat pakai sejak dari tingkatan satu sampai dah kahwin, baju yang sama saya masih pakai sampai sekarang untuk pergi kelas.Cukuplah. Bukan nak pergi fashion show pun, nak pergi belajar.

Saya bersyukur sebab adik beradik saya tak mudah terpengaruh dengan kawan-kawan nak makan kat tempat high class,beli barang branded sebab kami berkawan adik-beradik je.Saya sendiri kurang berkawan, saya tak ada kawan yang sangat rapat. Kawan baik adalah tiga orang, Widia, Farisya dan Diana. Tapi berkawan setakat sekolah, tempat belajar, kadang-kadang telefon tanya khabar dan wish birthday, dan paling penting ingatan dalam doa. Itu je. Kami tak keluar orang kata 'hanging out' sama-sama ke. Saya berkawan rapat dengan adik-beradik saya je. Sebab tu saya tak boleh keluar tanpa adik-beradik saya. Bila keluar dengan adik-beradik, bila pegang barang mahal yang macam tak patut, adik saya akan cakap, "Tak payahlah kak Farah. Nanti kalau mama tau mesti mama tak suka". Terus letak balik, tak jadi beli.

Saya mudah sebak bila time nak makan mahal sikit, kena pulak bukan dengan adik beradik dan ayah mama saya (makan sorang,atau dengan kawan-kawan atau dengan suami sekalipun) contohnya makan kat Pizza Hut. Saya jadi sebak dan boleh tak jadi makan kalau teringat, adik Ati, Ika, Danny, ayah, mama jarang dapat makan kat Pizza Hut, mungkin sepanjang hidup diorang, makan kat Pizza Hut tu boleh kira dengan jari berapa kali. Mungkin saya mewarisi sifat ni daripada ayah dengan mama. Ayah pernah cerita ada sekali tu kawan setempat kerja dia bawa pegawai dari ibu pejabat makan di restoran besar dan antara yang paling mahal di Melaka. Ayah antara yang terlibat sambut pegawai besar tu, bawa pergi restoran mewah tu. Maksudnya adalah bahagian untuk ayah sekali. Tapi ayah tak join pun jamuan tu sebab ayah tak sampai hati, dia makan mewah sedap-sedap, sedangkan anak-anak ayah tak makan macam tu. Kalau nak beli baju berjenama yang mahal macam tak patut beli pun macam tu juga. Saya akan terfikir, ayah, mama, kakak-kakak, abang dan adik-adik saya tak beli pun baju mahal-mahal. Saya akan sedih bila teringat dan langsung tak jadi beli.

Kenapa saya tak keluar dengan kawan-kawan.
Kalau keluar dengan kawan-kawan, tengok kawan beli baju, barang branded, mesti kita pun tergoda, langsung nak beli juga. Lepastu kawan ajak makan kat Mc D, takkan kita nak kata, "Takpelah. Korang pergilah makan situ, aku makan kat rumah je". Takkanlah kan. Mesti kita nak tak nak makan juga kat situ. Saya pernah terbuat macam tu. Masa belajar di Malaysia. Saya pernah keluar sekali dengan kawan-kawan, pergi Times Square.Tapi itu jelah. Pertama dan terakhir saya keluar dengan kawan-kawan secara berjemaah.

Sehinggalah saya memiliki seorang kawan rapat iaitu suami saya yang saya boleh ajak keluar ke mana-mana seperti Hyde Park, Regent Mosque, Malaysian Hall tapi bukan Harrods. Harrods terlalu mewah untuk kami.Kalau kami nak beli barang dapur boleh beli di sekitar Waterloo atau Westminster. Beli di kedai Pakistan atau tesco mart. Itu cukup bagi kami. Kami pegang kata-kata ni, "kita datang sini nak belajar, bukan nak shopping, bermewah-mewah". Semoga saya teguh memegang motivasi kehidupan tersebut.

balik dari embassy terus bersemangat makan kuih lopes-passport selit celah pinggan je - kenyang juga Alhamdulillah